Assalamualaikum,
Jom kita baca renungan ini...
Suatu hari, aku bertanya kepada guru,
Aku: "Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup..?"
Guru: "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu dan jangan kembali kebelakang..!"
Setelah berjalan dan sampai di hujung taman, aku kembali dengan tangan hampa..
Lalu Guru bertanya: "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun..??"
Aku: "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya, kerana aku fikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah. Namun ketika aku sudah sampai di hujung, aku baru sedar bahawa yang aku lihat tadi adalah yang TERINDAH, dan aku pun tak mungkin kembali kebelakang lagi..!"
Sambil tersenyum, Guru berkata:
"Ya, itulah hidup.. semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya. Kerana sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan.."
- Bila tak kuasa memberi, jangan mengambil.
- Bila mengasihi terlalu sukar dan sulit, jangan membenci.
- Bila tak mampu menghibur orang, jangan membuatnya sedih.
- Bila tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit/ memberatkannya.
- Bila tak sanggup memuji, jangan mengeji.
- Bila tak mampu menghargai, jangan menghina.
"JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN, tapi sempurnakanlah apa yang telah ada pada kita"...
tiada yang sempurna melainkan Allah swt ...
bersyukurlah kita diatas nikmat-nikmatnya yang tidak terhitung....
Wallahualam...
bersyukurlah kita diatas nikmat-nikmatnya yang tidak terhitung....
Wallahualam...
Ya Hayyu, Ya Qoyyum. Wahai Zat yang Maha Hidup lagi Maha Kekal. Dengan rahmat-Mu, kami memohon kepada-Mu. Perbaikilah segala urusan kami dan janganlah Engkau sandarkan urusan tersebut pada diri kami, walaupun hanya sekejap mata.
Amin Yaa Mujibbas Sa’ilin
HADAPI HIDUP DENGAN CINTA KEPADA ALLAH
Sebesar apa-pun penderitaan bila dihadapi dengan cinta kepada Allah, maka ia akan terasa ringan.
Bukti rasa cinta kita kepada Allah adalah sikap taat, sabar, ikhlas dan redha diatas semua keputusan-Nya, serta selalu bersyukur atas rahmat dan cinta-Nya. Maka, mari perkaya jiwa kita dengan ghairah cinta kepada Allah.
Abu Zarr r.a mengatakan bahawa Rasulullah SAW bertanya kepadaku: "Wahai Abu Dzar...! Apakah menurutmu harta yang banyak itu menandakan kekayaan?". Aku menjawab: "Benar, wahai Rasulullah!". Tanya beliau kembali: "Apakah menurutmu harta yang sedikit menandakan kefakiran?" Jawabku: Benar, Wahai Rasulullah!"
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Ketahuilah, bahawa sesungguhnya orang yang kaya adalah orang yang kaya jiwanya. Dan yang fakir adalah yang fakir jiwanya. Kerana itu siapa saja yang kaya jiwanya, maka tidak akan berbahaya baginya segala penderitaan yang dia alami di dunia ini. Sebaliknya, siapa saja yang fakir jiwanya, maka sesungguhnya harta benda yang melimpah ruah tidak akan menjadikan dirinya kaya, melainkan kekayaan itu akan membuat dirinya serakah dan bakhil !" (HR Ibnu Majah)
inshaallah
ReplyDeleteInsyaAllah..
ReplyDelete