Dahulu beduk (atau bedug) ini selalu ada di setiap masjid, digunakan sebagai penanda waktu shalat telah tiba. Kalau hari raya Idul Fitri, bedug ini dipukul terus menerus, bertalu-talu. Kalau di menurut istilah Sunda (suku yang tinggal di Jawa Barat) aktivitas memukul bedug bertalu-talu ini disebut "ngadulag". Dulag itu istilah lain untuk beduk.
Skr ini susah nak cari bedug 😅. Mesjid di kota besar biasanya tak ada. Yg di kota kecil barulah ada. Tp saya senang setidaknya di saat idul Fitri , idul adha msh banyak mesjid yg langsung mengeluarkan bedug mereka utk dipukul. Walaupun hanya di saat lebaran 😅
beduk mni kat surau2 kat kampung2 kan..utk diketuk bila masuk waktu solat & utk panggil org ke surau... jarang jumpa dah kan, kecuali di kampung2 la...
Dahulu beduk (atau bedug) ini selalu ada di setiap masjid, digunakan sebagai penanda waktu shalat telah tiba. Kalau hari raya Idul Fitri, bedug ini dipukul terus menerus, bertalu-talu. Kalau di menurut istilah Sunda (suku yang tinggal di Jawa Barat) aktivitas memukul bedug bertalu-talu ini disebut "ngadulag". Dulag itu istilah lain untuk beduk.
ReplyDeleteSaat ini beduk tak selalu ada pada masjid.
Salam,
Ada beberapa masjid di Melaka menggunakan beduk bila masuk waktu solat. Tapi sekarang dah tak guna lagi, sekadar hiasan sahaja.
ReplyDeleteSkr ini susah nak cari bedug 😅. Mesjid di kota besar biasanya tak ada. Yg di kota kecil barulah ada. Tp saya senang setidaknya di saat idul Fitri , idul adha msh banyak mesjid yg langsung mengeluarkan bedug mereka utk dipukul. Walaupun hanya di saat lebaran 😅
ReplyDeleteMemang susah hendak jumpa beduk di masjid yang saya singgah solat.
ReplyDeletebeduk mni kat surau2 kat kampung2 kan..utk diketuk bila masuk waktu solat & utk panggil org ke surau... jarang jumpa dah kan, kecuali di kampung2 la...
ReplyDelete